Pure Taboo Sabina Rouge si Jahat Mengaku Identitas Kakaknya Untuk Meniduri Gebetan Kakaknya Bagian 2

“Itu bukan untuk keuntunganmu, itu sudah pasti,” Kassie mencibir, suaranya dipenuhi dengan jenis kebencian yang bisa membuat orang suci menangis. Tapi Wu punya ide lain. Untuk dirinya sendiri. Jake menekan kirim pada email ke Kassie. Dia memutuskan untuk meninggalkan Kassie sendirian selama sisa minggu itu, dia bahkan tidak perlu membawa gadis-gadis lain ke dalamnya seperti permintaan awalnya. “Satu ciuman lagi,” dia memperingatkan, matanya menyipit, “dan kemudian kamu akan berhenti menggangguku, sampai aku terbiasa denganmu lagi.” Wu mengangguk dengan penuh semangat. Kamu hanya wajah cantik dengan tubuh panas yang memberimu semua yang kamu inginkan,” katanya sambil mencibir, matanya yang tajam berkilauan dengan kebencian. Wu menatap Kassie, matanya menyala dengan rasa lapar yang putus asa. “WU! “Tidak, dasar tolol,” perintah Kassie, suaranya menetes dengan jenis penghinaan murni yang dia simpan untuk yang paling rendah dari yang paling rendah.