Madu Eropa Timur

"Brutus...duduk" perintahku, karena sudah terlatih dengan baik dia duduk kembali pada paha belakangnya, matanya tidak meninggalkan vaginanya saat 5 inci dari alat merah berlendirnya yang telah menjulur dari sarungnya berkedut dan meneteskan lendir. Penisnya mulai mengempis, sekarang aku bisa melihat simpulnya yang menyusut mulai membelah bibir vaginanya, aku meringkuk lengan di bawah tubuhnya untuk menahannya dan menahan anjing itu dengan yang lain untuk memberi waktu simpulnya mengempis lebih jauh.... Setelah beberapa menit berendam dalam vaginanya yang indah, penisku melunak, aku menarik keluar dan mengagumi pemandangan di hadapanku, sulit untuk membayangkan bahwa hampir setengah jam yang lalu dia adalah seorang perawan muda yang tidak bersalah.... apa yang sekarang aku lihat adalah vagina yang telah disetubuhi dengan baik, berkilauan dengan sperma dan lendir dan bengkak dengan nikmat, terbuka lebar karena bibir bagian dalam merah mudanya bengkak dan cemberut, masih mengeluarkan cairan seks kami, klitorisnya menonjol dan merah... Aku mengangkatnya dari tempat tidur dan membawanya ke kamar mandi dan kami mandi.